
Photo of the Brazilian flag. Photo by Matheus Câmara da Silva on Unsplash.
Reformasi Pajak Penghasilan (PPh) yang baru disahkan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva diproyeksikan akan mengalirkan sekitar BRL28 miliar untuk perekonomian Brasil pada 2025. Kebijakan ini menjadi salah satu agenda utama menjelang pemilihan presiden tahun depan.
Peraturan baru ini menetapkan bahwa pendapatan hingga BRL5.000 per bulan tidak lagi dikenakan pajak. Batas pendapatan yang telah ditetapkan ini mendapatkan peningkatan signifikan dari batas sebelumnya, serta lebih tinggi 3 (tiga) kali lipat upah minimum. Selain itu, pemerintah Brasil juga menurunkan beban pajak bagi pekerja dengan penghasilan hingga BRL7.350 per bulan.
Langkah ini dipandang sebagai upaya untuk mengurangi ketimpangan dan mendorong aktivitas ekonomi. Pemerintah berharap peningkatan pendapatan bersih masyarakat dapat memperkuat konsumsi dan mendukung pertumbuhan sektor perdagangan, industri, dan jasa.
Untuk menutup potensi berkurangnya penerimaan negara, pemerintah menetapkan pajak baru bagi individu dengan pendapatan tahunan diatas BRL600.000. Kebijakan ini disebut sebagai langkah awal menuju sistem perpajakan yang lebih adil.

