
Photo of a jar full of coins. Photo by Matthew Lancaster on Unsplash.
Cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2025 telah mencapai US$149,9 miliar, naik dari bulan sebelumnya. Kenaikan ini berasal dari penerbitan global bond pemerintah serta tambahan penerimaan pajak dan jasa, sementara Bank Indonesia (BI) tetap menjalankan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar global.
Level cadangan tersebut setara dengan lebih dari enam (6) bulan impor, jauh di atas standar internasional, sehingga menunjukkan ketahanan eksternal Indonesia masih kuat dan mampu menopang stabilitas ekonomi serta sistem keuangan. Bank Indonesia (BI) tetap optimistis ketahanan eksternal tetap terjaga berkat prospek ekspor yang stabil dan arus masuk investasi asing yang berlanjut.
Cadangan devisa sendiri merupakan instrumen penting bagi stabilitas nilai tukar, pemenuhan kebutuhan impor, dan pembayaran utang luar negeri, sekaligus berpotensi dipertimbangkan sebagai sumber pendukung pembiayaan infrastruktur strategis pengelolaan secara terarah.

