Photo of cocoa beans. Photo by Etty Fidele on Unsplash.
Pemerintah Indonesia merencanakan pengenaan tarif ekspor sebagai bentuk negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat, yang ditargetkan selesai sebelum tanggal 1 September 2025. Salah satu bentuk negosiasi perdagangan yang akan ditargetkan Indonesia adalah pengenaan tarif ekspor 0% terhadap sejumlah komoditas ekspor.
Komoditas yang ditargetkan bisa dikenakan tarif 0% adalah kakao, crude palm oil (CPO), dan kopi. Indonesia berusaha agar komoditas-komoditas yang tidak diproduksi oleh Amerika Serikat (AS) ini tidak dikenakan tarif masuk, dan merupakan langkah negosiasi di dalam Agreement on Reciprocal Trade.
Berdasarkan paparan dari Menteri Perdagangan, diharapkan dari negosiasi ini dapat menghasilkan hasil yang diinginkan, yakni tarif masuk 0%. Proses negosiasi ini sendiri masih berjalan, dan harapannya bisa menguntungkan Indonesia.
Indonesia sendiri bersama Amerika Serikat menyetujui pengenaan tarif timbal balik sebesar 19% atas barang-barang ekspor dari Indonesia yang dikirim ke Amerika Serikat. Selain itu, Indonesia juga akan membeli sejumlah komoditas dari Amerika Serikat, seperti energi, pesawat terbang, dan produk pertanian.
