
Photo taken from The Ministry of Finance Republic Indonesia from [LIVE] - Konferensi Pers APBN KITA Edisi November 2023.
Melalui acara konferensi pers APBN Kita, Menteri Keuangan (“Menkeu”), Sri Mulyani, menyebutkan bahwa penerimaan pajak telah mencapai angka Rp1.523,7 triliun hingga bulan Oktober 2023. Angka ini menunjukan bahwa penerimaan pajak telah mencapai 88,89% dari target yang telah ditentukan.
Mayoritas dari jenis-jenis pajak yang menyumbang penerimaan pajak secara keseluruhan mengalami peningkatan pertumbuhan. Misalnya, untuk Pajak Penghasilan (“PPh”) Nonmigas yang berhasil mengumpulkan Rp836,79 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 6,71%, dan memenuhi 95,78% dari target yang ditentukan.
Selain itu, ada pula Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (“PPnBM”) yang mengumpulkan realisasi hingga Rp599,18 triliun dan memenuhi sebesar 80,65% dari target. PPN dan PPnBM juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,4%. Terakhir, Pajak Bumi Bangunan (“PBB”) dan Pajak Lainnya juga mengalami pertumbuhan penerimaan, yakni sebesar 10,72%, dan berhasil mengumpulkan Rp28,74 triliun atau setara dengan 71,84% dari target yang ditentukan.
Sayangnya, penerimaan untuk jenis pajak PPh Migas mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 13,2%. Namun, PPh Migas berhasil mengumpulkan realisasi hingga Rp58,99 triliun atau setara dengan 96,01% dari target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Mengingat akan tersisa 2 (dua) bulan menuju akhir tahun, sekaligus pemenuhan target penerimaan pajak, Menkeu mengungkapkan bahwa akan terus mendorong kinerja perpajakan agar mencapai target Rp1.818,24 triliun, target baru yang ditentukan dalam Peraturan Presiden (“Perpres”) Nomor 75 Tahun 2023.