Photo of the Bandung region. Photo by Pratama Ryan on Unsplash.
Data yang dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) Kantor Wilayah (“Kanwil”) Jawa Barat I menyebutkan bahwa penerimaan pajak yang berhasil dikumpulkan oleh daerah tersebut mencapai Rp33,869 triliun selama tahun 2023.
Jumlah penerimaan pajak yang terkumpul ini membuktikan bahwa Kanwil DJP Jawa Barat I berhasil mencapai target penerimaan pajak selama 2 (dua) tahun berturut-turut. Besar target yang disebutkan dalam Peraturan Presiden (“Perpres”) Nomor 75 Tahun 2023 sendiri berhasil tercapai hingga 102,94%, sedangkan target yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (“APBN”) 2023 berhasil tercapai hingga 109,38%.
Kanwil DJP Jawa Barat I, yang terdiri dari 14 Kantor Pelayanan Pajak (“KPP”) Pratama dan 2 KPP Madya, mengalami pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 1,65% jika dibandingkan dengan penerimaan pajak yang dikumpulkan pada tahun 2022. Sektor industri yang merupakan penyumbang dominan atas penerimaan ini diantaranya termasuk industri pengolahan, administrasi pemerintah dan jaminan sosial, serta transportasi pergudangan.
Berdasarkan jenis pajak, Pajak Penghasilan (“PPh”) Nonmigas merupakan jenis pajak yang menyumbangkan penerimaan pajak terbesar, dengan besar penerimaan Rp17,27 triliun atau setara dengan menyumbang 51% dari keseluruhan penerimaan. Kemudian, penyumbang terbesar lainnya antara lain adalah penerimaan pajak dari Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (“PPnBM”) dengan penerimaan pajak sebesar Rp15,92 triliun.
Penerimaan pajak Kanwil DJP Jawa Barat I tersebut berhasil terkumpul berkat adanya kerja sama dari berbagai pihak dan lembaga, dan juga berjalannya proses penegakan hukum dan penyuluhan pajak.
