Photo of a person with a notebook on the phone. Photo by Carrie Allen www.carrieallen.com on Unsplash.
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, bersama dengan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak), Bimo Wijayanto, menghadiri rapat bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) untuk membahas perlindungan pasar domestik.
Rapat ini juga turut membahas adanya integrasi dari segi sistem pengawasan agar dapat menjaga pasar domestik lebih baik, terutama mengingat bahwa banyaknya peredaran barang ilegal, seperti balpres, yang terjadi di Indonesia, termasuk juga praktik underinvoicing yang ditemukan dalam proses impor.
Pertemuan ini juga jadi langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Menkeu Purbaya pasca deklarasinya untuk melakukan transformasi DJBC. Melalui pertemuan tersebut, Menkeu Purbaya juga memastikan bahwa DJBC mengawasi secara langsung aktivitas pemeriksaan barang ekspor dan impor di pelabuhan berbagai daerah mulai bulan Maret 2026.
Pada Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah diadakan sebelumnya, Menkeu Purbaya mendorong perbaikan kinerja DJBC, dan bahkan “mengancam” pegawai DJBC yang tidak melakukan pekerjaan dengan benar maka akan berpotensi untuk dirumahkan jika tidak memperbaiki layanan.
