Photo of two people shaking their hands in front of an open document. Photo by Amina Atar on Unsplash.
Kedua negara ini resmi memperkuat kerja sama di bidang perpajakan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kedua negara yang dimaksud adalah Nigeria dan Prancis, dimana kedua negara berkomitmen untuk melakukan transformasi digital berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk perpajakan.
Kolaborasi antara Prancis dan Nigeria dilakukan dengan memperhatikan sejumlah faktor seperti pertukaran informasi, penggunaan AI, hingga pengutana kepatuhan dalam administrasi perpajakan. Dalam rangka mendorong modernisasi administrasi pajak, sejumlah proses bisnis akan didukung melalui penekanan MoU ini.
Penekanan kerja sama ini memberikan harapan bagi pemerintahan Nigeria untuk dapat mengadopsi praktik administrasi perpajakan yang terbaik secara global dan membuka babak baru kolaborasi dengan Prancis. Penekanan kerja sama yang dilakukan antara Federal Inland Revenue Service (FIRS) dan Direction Générale des Finances Publiques (DGFIP) ini sangat diperlukan dalam rangka menghadapi tantangan modern seperti kecerdasan buatan hingga keamanan siber.
Meskipun muncul ketidakpastian mengenai pertukaran data dan kerja sama ini, pemerintah Nigeria menekankan bahwa tidak ada data mentah Wajib Pajak (WP) negara yang akan dibagikan ke luar negeri. Pertukaran informasi seputar transfer pricing hingga aktivitas ekonomi dan perusahaan yang terjadi dalam jangka waktu kerja sama ini dipastikan akan dilakukan secara anonim dan agregat.
