
Photo of the Pakistani flag. Photo by Abuzar Xheikh on Unsplash.
Pakistan kini tengah mempertimbangkan relaksasi tarif pajak atas smartphone impor yang dinilai terlalu tinggi dan membebani masyarakat, khususnya generasi muda dan pekerja sektor teknologi digital. Permintaan penyesuaian tarif semakin menguat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat digital untuk belajar dan bekerja.
Perkembangan teknologi membuat smartphone tidak lagi menjadi barang mewah. Karena itu, struktur perpajakan dinilai perlu ditata ulang agar lebih proporsional dan tidak menghambat akses masyarakat terhadap perangkat yang kini menjadi kebutuhan dasar.
Pemerintah Pakistan sedang melakukan pembahasan dengan kementerian terkait perumusan kebijakan baru yang lebih adil dan seimbang antara kepentingan penerimaan negara dan keterjangkauan masyarakat. Saat ini, pajak smartphone di Pakistan dikenakan berdasarkan harga perangkat dan status registrasi identitas, sehingga ponsel yang belum terdaftar dapat terkena beban tarif yang lebih tinggi.
Selain pajak pembelian perangkat, smartphone masih dikenakan pajak penjualan tambahan yang memperbesar total biaya. Pemerintah Pakistan menargetkan reformasi kebijakan agar pemanfaatan teknologi digital tetap dapat berkembang tanpa mengurangi kontribusi terhadap penerimaan negara.

