
Photo of two people shaking hands in front of flags. Photo from Media by Wix.
Pemerintah Indonesia mendorong para investor Tiongkok untuk berkontribusi pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Dorongan ini disampaikan pada acara Indonesia Investment Business Forum yang diadakan di Hefei, Anhui, Tiongkok.
Melalui Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), pemerintah Indonesia mengajak para investor Tiongkok untuk menggunakan fasilitas pajak dan insentif fiskal lainnya dengan berinvestasi dalam KEK, yang digadang-gadang sebagai pusat produksi pasar global.
Perlu diketahui bahwa kini, KJRI Shanghai telah menyumbang sekitar 41,72% dari total investasi Tiongkok ke Indonesia, dengan nilai yang mencapai US$3,38 miliar pada tahun 2024. Dasar inilah yang menjadi fondasi perluasan kolaborasi antara Tiongkok dan Indonesia, terutama melalui KEK yang dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi dengan industri ekspor dan pembangunan daerah.
Beberapa perusahaan di Tiongkok juga diketahui telah berkontribusi terhadap sejumlah KEK di Indonesia, seperti KEK Gresik dan KEK Kendal. Kehadiran perusahaan ini dinilai turut mempercepat proses hilirisasi dan ekosistem teknologi di Indonesia. Tidak hanya itu, kerja sama ini juga memperkuat kolaborasi antara kedua negara dalam rantai global.

