Photo of the Argentine flag. Photo by Angelica Reyes on Unsplash.
Presiden Argentina terbaru telah terpilih. Javier Milei berhasil meraih kemenangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Argentina yang baru selesai, dimana Milei berhasil memenangkan 64 dari total 127 kursi yang diperebutkan. Setelah kemenangan ini, Partai Libertarian Milei mengumumkan mandatnya.
Mandat yang akan dilakukan oleh Partai Libertarian tersebut menyebutkan akan melakukan perubahan besar-besaran atas perpajakan dan juga lapangan pekerjaan yang menjadi bagian dari masalah utama mengapa Argentina merupakan salah satu negara dengan beban pajak tertinggi di Amerika Latin.
Perpajakan yang sistem dan pengenannya saling tumpang tindih, bersamaan dengan peraturan mengenai ketenagakerjaan yang terlalu kaku, membuat adanya perlambatan dari segi tenaga kerja formal. Nantinya, Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan yang akan diluncurkan oleh Milei akan mengatur sejumlah aspek seperti upah kolektif, kompensasi pemecatan, dan tuntutan hukum lainnya.
Milei juga akan menghapuskan sekitar 20 jenis pajak, menurunkan tarif Pajak Penghasilan (PPh) yang berlaku, dan juga melakukan kajian bagaimana perubahan yang dapat diimplementasikan atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berlaku akan dibagi antara provinsi dan negara.
Reformasi perpajakan dan sektor buruh yang dilakukan oleh Milei dianggap oleh para ekonom sebagai langkah pasti dan penting untuk membawa perubahan terhadap kondisi Argentina. Namun, reformasi ini bukan berarti dapat dilakukan dengan mudah, terutama dengan status Argetina yang memiliki 23 pemerintah provinsi.
