
Photo of the St. Basil's Cathedral in Russia at night. Photo by Jaunt and Joy on Unsplash.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan penjelasan bahwa pemerintah Rusia akan menaikkan tarif sejumlah pajak dalam rangka menutup adanya defisit yang berdampak terhadap anggaran negara tersebut. Pemerintah saat ini akan menyampaikan draf anggaran ke parlemen.
Berdasarkan sumber dari Reuters, draf anggaran tersebut akan menyasar Wajib Pajak (WP) yang berasal dari kalangan kaya, dan juga akan menaikkan tarif sejumlah jenis pajak seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sebagai langkah untuk menyeimbangkan anggaran negara.
Tidak hanya itu, menurut Putin, sejumlah pajak lain juga bisa menjadi solusi untuk menutup defisit, seperti pemberlakuan pajak barang mewah atau peningkatan tarif pajak yang dikenakan atas dividen saham. Pada tahun 2025 ini, tarif Pajak Penghasilan (PPh) tertinggi untuk angka pendapatan yang paling besar juga sudah dinaikkan.
Rusia kemudian juga akan mengumumkan rencana baru dalam rangka menjaga anggaran dari dampak fluktuasi harga minyak dan sanksi atas ekspor energi Rusia dari Barat. Rencana ini berupa penurunan harga batas minyak bersamaan dengan pendapatan yang akan masuk ke fiscal reserve fund atau dana cadangan.

