Photo of a stack of money. Photo by Markus Spiske on Unsplash.
Menteri Keuangan (“Menkeu”), Sri Mulyani, menyebutkan besaran realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (“APBN”) 2023 per tanggal 28 Desember 2023. Berdasarkan data yang terkumpul realisasi pendapatan negara melebihi target yang tertuang dalam Peraturan Presiden (“Perpres”) Nomor 75 Tahun 2023, dengan jumlah sebesar Rp2.725,4 triliun.
Jika dibandingkan dengan target dalam Perpres 75/2023, realisasi APBN 2023 yang terkumpul berarti telah menembus target, lebih tepatnya memenuhi 110% dari target terbaru yang tertuang dalam Perpres 75/2023. Melalui unggahan Instagram milik Menkeu, terdapat juga angka-angka realisasi lainnya.
Realisasi dari belanja negara yang terkumpul hingga 28 Desember 2023 tercatat mencapai angka Rp2.966,8 triliun. Sedangkan, realisasi dari pembiayaan anggaran mencapai angka Rp337,8 triliun. Secara keseluruhan, postur APBN 2023 telah menembus 95% dari target yang ditetapkan dalam Perpres 75/2023.
Adapun untuk realisasi belanja negara yang sebelumnya dimandatkan untuk mencapai 95% dari target telah berhasil dicapai, karena angka realisasi belanja negara berhasil terkumpul sebesar 95,17% dari target Perpres 75/2023, dan 96,9% dari target awal.
Realisasi pembiayaan anggaran, jumlah realisasi yang terkumpul masih cukup jauh dari target yang ditetapkan, baik dari target awal maupun target dalam Perpres 75/2023, yang masing-masing menetapkan angka Rp598,2 triliun dan Rp479,9 triliun. Hal ini dikatakan sejalan dengan outlook dan juga defisit APBN 2023 yang lebih rendah.