
Photo of a Samsung building. Photo by Babak Habibi on Unsplash.
Samsung mengajukan gugatan ke pengadilan India mengenai tuntutan pajak yang dihadapi. Samsung, yang merupakan perusahaan teknologi yang berasal dari Korea Selatan, tengah menghadapi tuntutan pajak yang diberikan oleh Pemerintah India.
Tuntutan pajak sebesar USD520 juta diberikan kepada Samsung atas dasar melakukan kesalahan dalam klasifikasi impor peralatan jaringan, yang berdampak terhadap tarif bea masuk yang berlaku dan dikenakan kepada produk dari perusahaan tersebut.
Menurut otoritas pajak India, Samsung menghindari tarif pajak sebesar 10% hingga 20% dengan pengkategorian yang salah.
Gugatan ini berkaitan dengan kebutuhan impor komponen jaringan yang dilakukan oleh Samsung pada tahun 2018 hingga 2021, dan diperjualbelikan kepada Reliance Jo, yang merupakan perusahaan telekomunikasi.
Samsung baru mengetahui bahwa ada peringatan pajak yang dikirimkan ke Reliance Jo, dan menilai seharusnya pihak Samsung juga diberikan informasi mengenai peringatan pajak dari otoritas tersebut. Oleh karena itu, Samsung menggugat pemerintah India, juga karena ketidakadilan dan tidak diberikannya kesempatan untuk membela diri.
Selain tuntutan pajak yang utama, otoritas pajak India juga mengenakan denda tambahan kepada 7 (tujuh) karyawan Samsung dengan nilai denda sebesar USD81 juta.