Photo of a highway road. Photo by Tan Kaninthanond on Unsplash.
Selandia Baru telah mengumumkan rencana untuk melakukan reformasi terkait dengan pembangunan jalan raya. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah Selandia Baru terkait dengan reformasi pajak ini adalah penghapusan pajak bahan bakar yang dikenalkan pertama kali pada lebih dari 100 tahun yang lalu.
Nantinya, pemerintah Selandia Baru akan menggantikan pajak bahan bakar tersebut dengan biaya penggunaan jalan, yang akan dikenakan bagi warga dengan kendaraan ringan sesuai dengan ketentuan pemerintah Selandia Baru. Rancangan Undang-Undang (RUU) ini akan diperkenalkan oleh legislatif pada tahun 2026.
Saat ini, pajak bahan bakar yang dikenakan di Selandia Baru bertarif NZD0,70 per liter bahan bakarnya, dan dikenakan dalam rangka mendukung pemeliharaan dan pembangunan jalan raya. Namun, seiring dengan berkembangnya penggunaan kendaraan berbahan bakar diesel dan juga kendaraan listrik, pengenaan pajak bahan bakar ini semakin tidak efektif.
Tidak hanya itu, kendaraan berbasis petrol, yang merupakan objek pajak bahan bakar ini, juga semakin efektif dalam mengelola bahan bakar. Akibatnya, pajak yang dikenakan ini semakin berkurang dari segi penerimaannya sejak pertama kali dikenakan pada tahun 1927.
Oleh karena itu, perubahan ini dirasakan perlu oleh pemerintah Selandia Baru, tidak hanya untuk mengakomodasi perubahan bahan bakar tetapi juga menciptakan pengenaan pajak yang lebih adil untuk semua jenis kendaraan.
Harapannya, peraturan baru ini akan berlaku pada tahun 2027. Namun, pemerintah Selandia Baru belum mengumumkan adanya tanggal pasti implementasi peraturan tersebut.
