Photo of the Ministry of Finance Sri Mulyani during APBN Kita Press Conference. Photo taken from the Ministry of Finance Republic Indonesia YouTube Channel
Ramainya isu yang menyeret nama perpajakan Indonesia kini membuat masyarakat bertanya-bertanya kepentingan dari membayar pajak. Selain itu, efek negatif dari ramainya perpajakan Indonesia juga meliputi ketidakinginan Wajib Pajak (“WP”) dalam melaksanakan kewajiban perpajakan mereka.
Menteri Keuangan Sri Mulyani kemudian membuka suara terkait cara kerja pembayaran pajak, lantaran masyarakat yang kecewa terhadap kinerja dan kegunaan dari pajak yang selama ini dibayarkan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa pajak yang dibayarkan oleh pada WP langsung masuk ke dalam kas negara, dan akan digunakan dalam rangka memajukan pembangunan Indonesia, termasuk mengembangkan infrastruktur dan juga menjadi sumber bantuan bagi lapisan masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, hasil dari penerimaan pajak juga turut digunakan sebagai bantuan untuk masyarakat dalam hal pandemi COVID-19, yang membuat masyarakat mendapatkan vaksin dan pengobatan gratis, juga dalam perbaikan fasilitas negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan karena uang pajak yang diterima langsung masuk ke dalam kas negara yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (“APBN”), maka jika ada uang pajak yang hilang maka merupakan hasil dari kerjasama antara aparat perpajakan ataupun WP yang bekerjasama untuk ‘mengambil’ uang tersebut.