Photo of buildings in Jakarta. Photo by Gints Gailis on Unsplash.
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, telah menentukan dan memutuskan nama-nama menteri yang nantinya akan bergabung dalam kabinet pemerintahan terbaru untuk periode jabatan tahun 2024–2029. Salah satu nama yang menjadi pembicaraan adalah Sri Mulyani.
Setelah sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) pada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Sri Mulyani ditetapkan kembali menjabat sebagai Menkeu untuk pemerintahan periode 2024 hingga 2029 nanti. Pemilihan Sri Mulyani menjadi Menkeu juga telah ditentukan jauh-jauh hari sebelum pemanggilannya di kediaman presiden terpilih.
Sedangkan melalui CNBC Indonesia, Sri Mulyani membagikan kelanjutan dari pembicaraan pembentukan Kementerian Penerimaan Negara yang sempat disinggung oleh kubu pemerintahan presiden terpilih tersebut. Berdasarkan informasi dari Menkeu tersebut, belum ada pembentukan Kementerian Penerimaan Negara, dan juga tidak ada pembahasan pembentukannya.
Sri Mulyani menyebutkan bahwa hingga saat ini, Pajak, Bea Cukai, dan juga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) akan tetap menjadi satu berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) seperti periode-periode sebelumnya.
Selain itu, pembahasan mengenai penguatan ekonomi negara dalam rangka mendukung program-program milik presiden terpilih tersebut juga dilakukan saat pertemuan Sri Mulyani dengan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara pada hari Senin, 14 Oktober 2024 lalu.