Photo of turned-on building lights at night. Photo by Suzi Kim on Unsplash.
Salah satu kandidat presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjanjikan serangkaian program dan pemotongan pajak yang nantinya dapat dinikmati oleh warga AS jika terpilih nanti. Program yang ditawarkan oleh Trump ini merupakan bagian penunjang kelas pekerja di AS.
Trump mengatakan akan memberikan penghapusan pajak atas upah lembur yang diterima oleh para pekerja. Tidak hanya itu, sebelumnya Trump juga menyerukan adanya penghapusan pajak atas tip dan juga Tunjangan Sosial yang diterima oleh warga AS. Menurut Trump, penghapusan pajak upah lembur akan memberikan lebih banyak insentif untuk para pekerja.
Meskipun begitu, rekam jejak Trump pada pemerintahan sebelumnya dikecam oleh tim kandidat presiden lainnya, Kamala Harris. Juru bicara kandidat Harris menyebutkan bahwa Trump telah “mengambil” banyak upah pekerja setelah sebelumnya memutuskan untuk tidak melanjutkan program perluasan tunjangan lembur dari program presiden sebelumya, Barack Obama.
Meskipun Trump tidak memberikan spesifikasi anggaran atas program-program pajak yang dijanjikan ini, beberapa lembaga prediksi anggaran melalui Reuters memperkirakan bahwa adanya program pembebasan pajak ini akan meningkatkan angka defisit AS dengan tambahan sebesar US$3,6 triliun dari jumlah awal US$6,6 triliun.