Photo of the skyline view of Lisbon, Portugal. Photo by Sean Pavone on Getty Images Pro.
Portugal sebelumnya telah memberikan skema keringanan pajak untuk merespon krisis finansial yang terjadi 2009. Skema keringanan pajak bagi warga asing ini direncanakan akan dihapus oleh pemerintah Portugal karena dinilai tidak lagi adil dan dibutuhkan.
Keringanan pajak yang diberikan ini kemudian memicu adanya penurunan untuk harga-harga jual perumahan hingga kini menjadi hal yang diprotes satu negara. Berdasarkan paparan dari Perdana Menteri (“PM”) Portugal, Antonio Costa, melalui CNN Portugal, skema keringanan ini telah memicu inflasi dalam pasar penjualan rumah, dimana skema ini menjadi sebuah ketidakadilan fiskal yang tidak lagi dapat dijustifikasi (“fiscal injustice that is no longer justified”).
Skema keringanan pajak yang ditawarkan sebelumnya memperbolehkan warga asing untuk menjadi warga selama menghabiskan waktu lebih dari 183 hari di negara Portugal, yang kemudian dapat menikmati tarif pajak khusus sebesar 20% atas pendapatan yang bersumber dari negara tersebut, dan diperoleh dari kegiatan yang memiliki “nilai tambah tinggi”, contohnya seperti dokter dan dosen. Pemberian skema keringanan ini diberikan dalam rangka menarik masuk investor ke dalam negeri yang saat itu tengah dilanda krisis finansial.
Selain itu, Portugal juga menawarkan keringanan dalam bentuk pembebasan pajak untuk mayoritas dari penghasilan yang berasal dari luar negeri, selama penghasilan tersebut telah dikenakan pajak dari negara asalnya, dan juga tarif pajak rata sebesar 10% atas pensiunan yang didapatkan dari luar negeri. Skema keringanan yang diberikan nama Non-Habitual Residence ("NHR") ini juga dapat dinikmati oleh warga Portugal yang tinggal di luar negeri selama 5 (lima) tahun atau lebih.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh pemerintah Portugal, terdapat kenaikan sebesar 65% atas harga sewa di Lisbon sejak tahun 2015, tahun dimana mulai terjadi ledakan turis. Harga jual rumah sendiri juga turut melonjak sebanyak 137% selama periode yang sama. Selain itu, lebih dari 50% pekerja di Portugal hanya mendapatkan penghasilan kurang dari €1.000 (1.000 Euro) atau kurang lebih setara dengan Rp16,4 juta selama sebulan pada tahun 2022.
Keringanan pajak tetap dapat dinikmati bagi warga yang sebelumnya telah mendaftarkan diri pada skema tersebut. Sejak tahun 2020, terhitung sebanyak lebih dari 50 ribu warga telah memanfaatkan keuntungan dari skema keringanan pajak tersebut.
